Senin, 30 Juni 2014

Kegunaan Internet Banking bagi Nasabah Bank BCA

Analisa Responden tentang Kegunaan Internet Banking bagi Nasabah Bank BCA dengan pedekatan Technology Acceptance Model (TAM)
                Pada bagian ini penulis akan menguraikan data dari 30 responden untuk mengetahui Kegunaan Internet Banking bagi Nasabah Bank BCA dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Setelah melakukan dan menyebar kuisioner tentang Kegunaan Internet Banking bagi Nasabah Bank BCA pada 30 responden didapat hasil dari beberapa buah pertanyaan dalam kuisioner. Berikut adalah hasil nya :
Berdasarkan  pertanyaan dalam kuisioner yang mengacu pada teori TAM Mengenai Kegunaan Internet Banking bagi Nasabah Bank BCA Menggunakan Ukuran Perceived usefulness.
1.        Pertanyaan : Internet banking Bank BCA dapat meningkatkan efisiensi waktu anda.
Hasil : Dari 30 responden 83,33% Setuju bahwa penggunaan Internet banking Bank BCA dapat meningkatkan efisiensi waktu. Sedangkan 16,67% responden menjawab ragu ragu.



2.       Pertanyaan : Internet Banking Bank BCA dapat meringankan kegiatan anda.
Hasil : 76,67% menyatakan Setuju bahwa Internet Banking Bank BCA dapat meringankan kegiatan responden. Sedangkan 23,33% responden menjawab ragu ragu.


3.       Pertanyaan : Internet banking Bank BCA sangat bermanfaat
Hasil : 83,33% mengatakan Setuju bahwa Internet Banking Bank BCA sangat bermanfaat. Sedangkan 16,67% responden menyatakan ragu-ragu bahwa internet banking sangat bermaanfaat bagi responden.



Maka dapat disimpulkan dari dimensi perceived usefulness (persepsi kemanfaatan) adalah suatu tingkatan yang dipercaya bahwa suatu teknologi akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya, dan dikategorikan setuju.

Berdasarkan  pertanyaan dalam kuisioner yang mengacu pada teori TAM mengenai Kegunaan Internet Banking bagi Nasabah Bank BCA Menggunakan Ukuran Perceived Ease of Use
1.       Pertanyaan : Internet Banking Bank BCA praktis digunakan
Hasil : 66,67% responden mengatakan ragu-ragu bahwa Internet Banking Bank BCA praktis digunakan, sedangkan 33,33% responden menjawab setuju bahwa Internet banking bank BCA praktis untuk digunakan.





2.       Pertanyaan : Internet Banking Bank BCA mudah untuk di-akses.
Hasil : 66,67% responden menjawab ragu-ragu bahwa Internet Banking Bank BCA mudah untuk di akses, sedangkan 33,33% menjawab setuju.






3.       Pertanyaan :  Saya merasa Internet Banking Bank BCA memudahkan saya bertransaksi.
Hasil : Dari 16,67% responden menyatakan ragu-ragu bahwa internet banking bank BCA memudahkan dalam bertransaksi, sedangkan 83,33% responden menyatakan Setuju.


Dilihat dari dimensi perceived ease of use  (persepsi kemudahan pengguna) adalah suatu tingkatan yang dipercaya bahwa suatu komputer dipercaya akan selalu mudah untuk dipelajari dan digunakan, dikategorikan setuju.
Berdasarkan  pertanyaan dalam kuisioner yang mengacu pada teori TAM mengenai Kegunaan Internet Banking bagi Nasabah Bank BCA Menggunakan Ukuran Actual Use
1.       Pertanyaan : Saya berniat menggunakan Internet Banking Bank BCA.
Hasil: 6,67% menyatakan ragu-ragu , dan 93,33% setuju bahwa mereka berniat menggunakan Internet Banking Bank BCA.






2.       Pertanyaan : Saya berniat menggunakan Internet Banking Bank BCA lebih sering daripada harus bertransaksi melalui Bank.
Hasil : sebanyak 3,33% dari responden menyatakan ragu-ragu dan 96,67% lainnya menyatakan setuju bahwa mereka berniat menggunakan Internet banking bank BCA lebih sering daripada harus bertransaksi melalui Bank.


Maka dapat disimpulkan dari dimensi actual  usage adalah suatu tingkatan sebagai bentuk respon psikomotor eksternal yang diukur oleh seseorang dengan penggunaan nyata, dikategorikan setuju.

Berdasarkan  pertanyaan dalam kuisioner yang mengacu pada teori TAM Mengenai Kegunaan Internet Banking bagi Nasabah Bank BCA Menggunakan Ukuran Attitude Toward Using

1.       Pertanyaan : Saya menyukai menggunakan Internet Banking Bank BCA.
Hasil : 33,33% dari responden ragu ragu bahwa mereka menyukai menggunakan Internet Bank BCA dan 66,67% responden menyatakan setuju.



2.       Pertanyaan : Menggunakan Internet Banking Bank BCA adalah ide yang bagus.
Hasil : 3,33% dari responden menyatakan tidak setuju, 33,33% responden menyatakan ragu-ragu, 50% responden menyatakan setuju dan 13,33% responden menyatakan sangat setuju bahwa Mnggunakan Internet Banking bank BCA adalah ide yang bagus.




Dilihat dari dimensi attitude toward using adalah suatu tingkatan sebagai  sikap  terhadap  penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya, dikategorikan setuju yang berarti berbentuk penerimaan.

Senin, 03 Februari 2014

Siklus Keuangan

Siklus keuangan adalah kejadian yang berkaitan dengan perolehan dan manajemen dana modal termasuk kas.

 
 
 
Siklus Keuangan terdiri dari :
1.      Jurnal Pemasukan.
2.      Jurnal Buku Besar.
3.      Neraca.
4.      Laporan Laba/Rugi dll.
 
 
 
Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam sikluskeuangan ?
i.    Perbarui File Induk Penggajian
ii.    Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
iii.    Validasi Data Waktu dan Kehadiran
iv.    Mempersiapkan Penggajian
v.    Membayar Gaji
vi.    Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
vii.    Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain
 Bila diterapkan pada aplikasi MYOB Accounting ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil seperti diatas. Langkah ini merupakan langkah dasar pada penggunaan aplikasi MYOB Accounting
 
 
 
 
 


Siklus Produksi

Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.


Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :

-          Perancangan Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.

-          Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.

-          Operasi Produksi
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.

-          Akuntansi Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.

Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
   Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi.
•Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
•Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan  untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.




Sumber: http://tyasshinici1104.blogspot.com/2013/01/siklus-produksi-dan-keuangan.html

Siklus Pengeluaran

Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Dalam SIA siklus pengeluaran, paling tidak terdapat empat sub sistem yang harus dirancang, yaitu: sistem pembelian, system penerimaan barang, system voucher, dan system pengeluaran kas.

Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.

Sistem Pengeluaran Kas
o   Sistem pengeluaran kas memproses pembayaran berbagai kewajiban yang timbul dari sistem pembelian.
o   Proses pengeluaran kas membuat dan mendistribusikan cek ke para pemasok. Salinan dari berbagai cek tersebut akan dikembalikan ke bagian utang usaha sebagai bukti bahwa telah dibayar, dan akun utang usaha akan diperbarui untuk menyingkiran kewajiban tersebut.
o   Pada akhir periode, baik proses pengeluaran kas maupun utang usaha mengirim informasi ringkasan ke buku besar. Informasi tersebut direkonsiliasi dan dicatat ke akun pengendali kas serta utang usaha.

Ø  3 aktivitas dasar dalam pengeluaran
o   Memesan barang, perlengkapan dan jasa (layanan)
o   Menerima dan menyimpan barang, perlengkapan dan jasa (layanan)
o   Membayar barang, perlengkapan dan jasa (layanan)







 


Sumber: http://linlindaantebellum.wordpress.com/matkul-smstr-3/sia/resume6/
http://siastephanie.blogspot.com/2012/04/siklus-pengeluaran.html

Siklus Pendapatan

Siklus adalah rangkaian dua komponen atau lebih yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut (Romney & Steinbert, 2005).


Ada empat aktivitas dasar dasar bisnis dalam siklus pendapatan:

1.ENTRI PESANAN PENJUALAN
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departemen bagian pesanan penjualan, melakukan proses memasukkan pesanan penjualan. Dokumen yang dibuat dalam proses memasukkan pesanan penjualan (sales order). Proses memasukkan pesanan penjualan mencakup tiga tahap :
§  Mengambil pesanan dari pelanggan
§  Memeriksa dan menyetujui kredit dari pelanggan
§  Serta memeriksa ketersediaan persediaan

2.PENGIRIMAN
Pengambilan dan Pengepakan pesananan
Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan akan memicu proses pengmbilan dan pengepakan. Pengiriman pesanan
Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah yang ditunjukan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang ditunjukan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke bagian pengiriman dari entri pesanan penjualan.

3.PENAGIHAN DAN PIUTANG USAHA
Penagihan
Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah faktur penjualan yang memberitahukan pelanggan mengenai jumlah yang harus dibayar dan kemana harus mengirimkan pembayaran.
Pemeliharaan data piutang usaha
Fungsi piutang usaha yaitumenggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebit rekening pelanggan dan mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran diterima.

4. PENAGIHAN KAS
Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang melakukan aktivitas ini adalah kasir.



Sumber: http://jamil15.wordpress.com/2013/01/23/aktivitas-bisnis-siklus-pendapatan/

Minggu, 22 Desember 2013

Pengendalian Intern Versi COSO

Pengendalian Intern (versi COSO)
Pengertian pengendalian intern menurut COSO pada tahun 1992 yaitu suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil Lin, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan (efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku).


Pengendalian internal memiliki lima komponen yaitu :

1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain.

Adapun faktor yang membentuk lingkungan pengendalian meliputi ;
•Integritas dan nilai etika
•Komitmen terhadap kompetensi
•Dewan direksi dan komite audit
•Filosofi dan gaya operasi manajemen
•Struktur organisasi
•Penetapan wewenang dan tanggung jawab
•Kebijakan dan praktik sumberdaya manusia

2. Penialaian Risiko
Mekanisme yang ditetapkan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas dimana organisasi beroperasi. Berkaitan dengan penilaian risiko, manajemen juga harus mempertimbangkan hal-hal khusus yang dapat muncul dari perubahan kondisi, seperti:
•Perubahan dalam lingkungan operasi
•Personel baru
•Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi
•Pertumbuhan yang cepat
•Teknologi baru
•Lini, produk, atau aktivitas baru
•Operasi diluar negeri
•Perrnyataan akuntansi

3. Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen penting dari pengendalian internal perusahaan, sebab sistem ini memungkinkan entitas memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjalankan, mengelola, dan mengendalikan operasi perusahaan.

4. Aktivitas Pengendalian
Ini ditetapkan  untuk menstandarisasi proses kerja untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak beres /salah. Aktivitas pengendalian ini dapat dikategorikan melalui :
•Pemisahan tugas
 Bermanfaat untuk mencegah adanya tindak kecurangan.
•Pengendalian pemrosesan informasi
•Pengendalian fisik
•Review kerja

5. Pemantauan
Sistem pengendalian intern yang dipantau maka kekurangan dapat ditemukan dan efektifitas pengendalian meningkat. Pemantauan / monitoring penting karena berkaitan dengan pencapaian target/tujuan.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern , http://dwipuspaningsih511.blogspot.com/2013/04/pengendalian-internal-menurut-coso.html

Elemen Pengendalian Intern Versi COSO

Pengendalian intern terdiri dari lima komponen yang saling berkaitan sebagai berikut:
Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. Lingkungan pengendalian menyediakan arahan bagi organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian dari orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut. Beberapa faktor yang berpengaruh di dalam lingkungan pengendalian antara lain integritas dan nilai etik, komitmen terhadap kompetensi, dewan direksi dan komite audit, gaya manajemen dan gaya operasi, struktur organisasi, pemberian wewenang dan tanggung jawab, praktik dan kebijkan SDM. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang lingkungan pengendalian untuk memahami sikap, kesadaran, dan tindakan manajemen, dan dewan komisaris terhadap lingkungan pengendalian intern, dengan mempertimbangkan baik substansi pengendalian maupun dampaknya secarakolektif.

Penaksiran Risiko
Penaksiran risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Penentuan risiko tujuan laporan keuangan adalah identifkasi organisasi, analisis, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan PABU. Manajemen risiko menganalisis hubungan risiko asersi spesifik laporan keuangan dengan aktivitas seperti pencatatan, pemrosesan, pengikhtisaran, dan pelaporan data-data keuangan. Risiko yang relevan dengan pelaporan keuangan mencakup peristiwa dan keadaan intern maupun ekstern yang dapat terjadi dan secara negatif mempengaruhi kemampuan entitas untuk mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan. Risiko dapat timbul atau berubah karena berbagai keadaan, antara lain perubahan dalam lingkungan operasi, personel baru, sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki, teknologi baru, lini produk, produk, atau aktivitas baru, restrukturisasi korporasi, operasi luar negeri, dan standar akuntansi baru.

Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwaarahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas tersebut membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk menanggulangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai tujuan dan diterapkan di berbagai tingkat organisasi dan fungsi. Umumnya aktivitas pengendalian yang mungkin relevan dengan audit dapat digolongkan sebagai kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan review terhadap kinerja, pengolahan informasi, pengendalian fisik, dan pemisahan tugas. Aktivitas pengendalian dapat dikategorikan sebagai berikut.

a) Pengendalian Pemrosesan Informasi
-pengendalian umum
-pengendalian aplikasi
- otorisasi yang tepat
-pencatatan dan dokumentasi
-pemeriksaan independen
b)Pemisahan tugas
c)Pengendalian fisik
d)Telaah kinerja

Informasi Dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Sistem informasi yang relevan dalam pelaporan keuangan yang meliputi sistem akuntansi yang berisi metode untuk mengidentifikasikan, menggabungkan, menganalisa, mengklasikasi, mencatat, dan melaporkan transaksi serta menjaga akuntabilitas asset dan kewajiban. Komunikasi meliputi penyediaan deskripsi tugas individu dan tanggung jawab berkaitan dengan struktur pengendalian intern dalam pelaporan keuangan. Auditor harus memperoleh pengetahuan memadai tentang sistem informasi yang relevan dengan pelaporan
keuangan untuk memahami :

a)Golongan transaksi dalam operasi entitas yang signifikan bagi laporan keuangan
b)Bagaimana transaksi tersebut dimulai
c)Catatan akuntansi, informasi pendukung, dan akun tertentu dalam laporan keuangan yang tercakup dalam pengolahan dan pelaporan transaksi
d)Pengolahan akuntansi yang dicakup sejak saat transaksi dimulai sampai dengan
dimasukkan ke dalam laporan keuangan, termasuk alat elektronik yang digunakan untuk
mengirim, memproses, memelihara, dan mengakses informasi.

Pemantauan / Monitoring
Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan mencakup penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu dan pengambilan tindakan koreksi. Proses ini dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, evaluasi secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya. Di berbagai entitas, auditor intern atau personel yang melakukan pekerjaan serupa memberikan kontribusi dalam memantau aktivitas entitas. Aktivitas pemantauan dapat mencakup penggunaan informasi dan komunikasi dengan pihak luar seperti keluhan pelanggan dan respon dari badan pengatur yang dapat memberikan petunjuk tentang masalah atau bidang yang memerlukan perbaikan. Komponen pengendalian intern tersebut berlaku dalam audit setiap entitas. Komponen tersebut harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan ukuran entitas, karakteristik kepemilikan dan organisasi entitas, sifat bisnis entitas, keberagaman dan kompleksitas operasi entitas, metode yang digunakan oleh entitas untuk mengirimkan, mengolah, memelihara, dan mengakses informasi, serta penerapan persyaratan hukum dan peraturan.

Sumber : http://id.scribd.com/doc/43250173/Makalah-Struktur-pengendalian-Intern , http://anisatiaerlita.blogspot.com/2013/11/elemen-pengendalian-intern-versi-coso.html