Jumat, 11 Januari 2013

E-Commerce


Perdagangan melalui Jaringan Elektronik (E-Commerce)

A.PENDAHULUAN
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

B.PEMBAHASAN

2.E-Commerce

2.1. Perdagangan melalui Jaringan Elektronik :
Transaksi bisnis yang menggunakan akses jaringan, sistem berbasis komputer, dan jaringan internet.

v Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik            :
Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.

v  Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik             :
Biaya Tinggi.
Masalah Keamanan.
Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.

v  jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik   :
Mengumpulkan intelijen bisnis.
Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS).

2.2. Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik :
2.3. Sistem antar organisasi :

SISTEM ANTAR ORGANISASI (Interorganizatonal System-IOS).
PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK (Electronic Data Interchange – EDI).
EXTRANET.
TRANSFER DANA secara ELEKTRONIK (Electronic Fund Transfer – EFT).
Suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal.

Manfaat IOS (Intra Organizational system)  :

v  Manfaat secara langsung IOS :

ü  Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing
Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan.
Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain.
ü  Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar:
Keistimewaan produk yang unik.
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian.
Peningkatan biaya peralihan.

v  Manfaat secara tidak langsung IOS :

Mengurangi kesalahan.
Mengurangi biaya.
Meningkatkan efisiensi operasional.
Meningkatkan kemampuan bersaing.
Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
Meningkatkan pelayanan pelanggan.
2.4. Pertukaran data elektronik (EDI) :
adalah pertukaran langsung dokumen-dokumen bisnis dari komputer ke komputer, seperti order pembelian dan order penjualan.

v  Hubungan EDI yang umum.

Membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya (supply side) dan kaitan antara perusahaan dengan pelanggan (customer side)
Set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan terjadinya Pengisian Kembali Persediaan oleh Penjual dan Transfer Dana secara Elektronik.

v  Standar EDI.

Standar yang digunakan di Amerika Utara dinamakan ANSI ASC X12. Standar Internasional dinamakan EDIFACT.

v  Tingkat penerapan EDI.

Tiga tingkat penggunaan yang berbeda, yaitu :
1.  Pemakai tingkat satu, hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang yang terbatas.
2.  Pemakai tingkat dua, banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra dagang, melampaui lini industri.
3.  Pemakai tingkat tiga, bukan Cuma banyak set transaksi yang ditransmisikan ke banyak mitra dagang, tetapi aplikasi computer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Tujuan tingkat satu dan dua adalah mengubah dokumen kertas menjadi elektronik.
Pengaruh Penerapan EDI :
- Tekanan Pesaing.
- Kekuasaan yang dilaksanakan.
- Kebutuhan Intern.
- Dukungan manajemen puncak.

v  Manfaat EDI.

Manfaat Langsung : manfaat yang berasal dari teknologi
Manfaat Tidak Langsung adalah manfaat lain yang dihasilkan dari manfaat langsung.
Hubungan manfaat langsung dan tidak langsung :
- Mengurangi Kesalahan.
- Mengurangi biaya.
- Meningkatkan efisiensi operasional.
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.
- Meningkatkan pelayanan pelanggan.

2.5. Teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik.
Pilihan Teknologi :
1. Sambungan Langsung (direct connectivity), bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi.
2. Jaringan Bernilai Tambah ( value-added network), jaringan ini disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet, memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan.

C.  KESIMPULAN

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet
e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik.

Sumber : http://danukusumapraja.wordpress.com/2011/10/27/perdagangan-melalui-jaringan-elektronik-e-commerce/

Kamis, 10 Januari 2013

Manajemen Sumber Informasi (IRM)



MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)

Manajemen sumber informasi (IRM) adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan dan manajemen.Manfaat menerapkan strategi IRM :
• Mengidentifikasi kesenjangan dan duplikasi informasi
• Menjelaskan peran dan tanggung jawab pemilik dan pengguna informasi
• Menyediakan biaya penghematan dalam pengadaan dan penanganan informasi
• Mengidentifikasi biaya / manfaat sumber daya informasi yang berbeda
• Aktif mendukung proses keputusan manajemen dengan kualitas informasiInformasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitifCaranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
• Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
• Informasi yang menerangkan penggunaan produk
• Informasi yang menerangkan kepuasan produkKeuntungan kompetitif dicapai apabila :
• Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
• Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
• Pentingnya efisiensi operasi internal
Cara mengelola informasi sebagai aset strategis :1. Memahami peranan Informasi.Informasi dapat menambah nilai produk dan jasa Anda. Peningkatan arus informasi dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan operasi internal. Namun banyak manajer tidak sepenuhnya memahami dampak nyata dari informasi – biaya kesempatan yang hilang, dari produk yang buruk, dari suatu kesalahan strategis – semua risiko yang dapat dikurangi dengan menggunakan informasi yang sesuai.2. Menetapkan Tanggung jawab untuk memimpin Anda IRM Initiative.Mengembangkan nilai dari sumber informasi seringkali merupakan tanggung jawab yang jatuh antara celah-celah beberapa departemen – departemen pengguna dalam unit bisnis yang berbeda, dan perencanaan perusahaan, MIS unit atau pustakawan .3. Mengembangkan Kebijakan yang jelas tentang Sumber Informasi.Kebijakan untuk memastikan kebutuhan informasi, memperoleh dan mengelola informasi sepanjang siklus hidupnya. Pay perhatian khusus terhadap kepemilikan, informasi integritas dan berbagi. Membuat kebijakan yang konsisten dengan budaya organisasi Anda. 4. Melakukan Informasi Audit (Persediaan Pengetahuan).Mengidentifikasi saat ini pengetahuan dan sumber daya informasi (atau entitas), pengguna mereka, penggunaan dan pentingnya. Mengidentifikasi sumber, biaya dan nilai. Mengklasifikasikan informasi dan pengetahuan dengan atribut kunci. Mengembangkan peta pengetahuan. Sebagai menonjol keuntungan pengetahuan manajemen, hal ini kadang-kadang disebut persediaan pengetahuan “mengetahui apa yang Anda tahu”.5. Link ke Proses Manajemen.Pastikan bahwa keputusan kunci dan proses bisnis yang didukung dengan informasi leverage yang tinggi. Menilai setiap proses untuk informasi yang dibutuhkan.6. Sistematik pemindaian.Sistematis memindai lingkungan bisnis Anda. Ini mencakup lingkungan yang lebih luas – hukum dan peraturan, politik, sosial, ekonomi dan teknologi – serta lingkungan dalam pasar, industri Anda, pelanggan dan pesaing. Memberikan diseminasi selektif dan disesuaikan tanda-tanda vital bagi eksekutif kunci. Ini melampaui layanan abstrak harian yang disediakan oleh banyak pemasok. 7. Mix keras / lunak, internal / eksternal.pola Benar dan wawasan muncul ketika data internal dan eksternal disandingkan, ketika data keras dievaluasi terhadap analisis kualitatif. Tweak sistem anda MkIS untuk melakukan perbandingan ini. 8. Optimalkan pembelian informasi Anda.Anda tidak perlu untuk mengontrol pembelian, tetapi kebanyakan organisasi tidak tahu berapa banyak mereka benar-benar pengeluaran untuk informasi eksternal. Dengan memperlakukan konsultasi, riset pasar, biaya perpustakaan, laporan dan database sebagai kategori terpisah, banyak organisasi media yang membingungkan dengan konten. 9. Memperkenalkan dan proses pemurnian pertambangan.‘Data mining’ manajemen informasi yang baik melibatkan, ‘informasi pemurnian’ dan ‘pengetahuan mengedit’. Anda dapat menggunakan teknologi seperti agen cerdas, untuk membantu, tetapi hal ahli subjek pada akhirnya diperlukan untuk repackage materi yang relevan dalam format ramah pengguna. Salah satu teknik yang bermanfaat adalah analisis isi, yang metode telah dikembangkan oleh Trend Monitor International pada mereka Informasi Refinery, dan digunakan dalam kami layanan analisis . Pengklasifikasian, mensintesis dan pemurnian informasi menggabungkan kerajinan dari ilmuwan informasi, pustakawan, analis bisnis dan peneliti pasar / analis. Namun banyak organisasi tidak mengintegrasikan disiplin-disiplin. 10. Memanfaatkan teknologi konvergensi.kemajuan teknologi terus menerus meningkatkan kesempatan yang tersedia untuk keunggulan kompetitif melalui pengelolaan informasi yang efektif. Secara khusus, intranet , groupware dan teknologi kolaboratif lainnya memungkinkan untuk berbagi yang lebih luas dan menggunakan informasi yang kolaboratif. Kemajuan dalam pengambilan teks, manajemen dokumen dan sejumlah lainnya tren dalam teknologi manajemen pengetahuan memiliki semua menciptakan peluang baru bagi penyedia dan pengguna sama. 11. Memanfaatkan teknologi konvergensi.Telekomunikasi, sistem kantor, penerbitan, dokumentasi yang berkumpul. Exploit ini konvergensi melalui jaringan terbuka, menggunakan fasilitas seperti World Wide Web, bukan hanya untuk penyebaran informasi eksternal tetapi untuk berbagi informasi secara internal. 12. Mendorong Budaya Berbagi.Memperoleh informasi nilai ketika berubah menjadi kecerdasan. Pasar Sistem Intelijen (MkIS) adalah manusia ahli-berpusat. informasi Baku kebutuhan interpretasi, membahas dan menganalisis tim ahli, menawarkan perspektif yang berbeda. Ini tahu-bagaimana berbagi ruang-tanda organisasi yang sukses.

Sumber : http://amujaddid.blogspot.com/2011/11/manajemen-sumber-informasi-irm.html


Siklus Hidup Sistem


SIKLUS HIDUP SISTEM
Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah. Siklus hidup sistem (system life cycle---SLC) adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.
Tahap-tahap dalam siklus hidup sistem dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle---SDLC), yaitu:
1. Tahap PerencanaanPengembangan subsistem CBIS seharusnya mendapatkan perhatian yang sama besarnya dalam perencanaan seperti proyek-proyek besar lainnya, seperti pengenalan produk baru atau konstruksi dari pabrik baru.
Keuntungan dari Merencanakan Proyek CBISKomite pengaruh SIM dan tim proyek mengantisipasi bahwa perencanaan akan menghasilkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
Menentukan lingkup dari proyek. Unit organisasi, kegiatan atau sistem yang mana yang akan terlibat? Mana yang tidak? Informasi ini memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.
Mengenali berbagai area permasalahan potensial. Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin salah sehingga hal-hal ini dapat dicegah.
Mengatur urutan tugas. Banyak tugas-tugas terpisah yang diperlukan untuk mencapai sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.
Memberikan dasar untuk pengendalian. Tingkat kinerja dan metode pengukuran tertentu harus dispesifikasikan sejak awal.
Langkah-langkah dalam Tahap Perencanaan:                                        
Ø  Menyadari MasalahØ  Mendefinisikan MasalahØ  Menentukan Tujuan sistemØ  Mengidentifikasi Kendala-kendala SistemØ  Membuat Studi KelayakanØ  Mempersiapkan Usulan Penelitian SitemØ  Menyetujui atau Menolak Penelitian ProyekØ  Menetapkan Mekanisme Pengendalian
2. Tahap AnalisisPada saat perencanaan telah selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis dari sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.
Selama tahap analisis, analisis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting. Langkah-langkah dalam tahap analisis:
Ø  Mengumumkan Penelitian SistemØ  Mengorganisasikan Tim ProyekØ  Mendefinisikan Kebutuhan InformasiØ  Mendefinisikan Kriteria Kinerja SistemØ  Menyiapkan Usulan RancanganØ  Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek
3. Tahap RancanganDengan memahami sistem yang ada dan persyaratan-persyaratan sistem baru, tim proyek dapat membahas rancangan sistem baru. Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan. Langkah-langkah tahap rancangan adalah sbb:
Ø  Menyiapkan Rancangan Sistem yang TerinciØ  Mengidentifikasi Berbagai Alternatif Konfigurasi SistemØ  Mengevaluasi Berbagai Alternatif Konfigurasi SistemØ  Memilih Konfigurasi yang TerbaikØ  Menyiapkan Usulan PenerapanØ  Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
4. Tahap PenerapanPenerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Langkah-langkah dalam tahap ini adalah sbb:
Ø  Merencanakan PenerapanØ  Mengumukan PenereapanØ  Mendapatkan Sumber Daya Perangkat KerasØ  Mendapatkan Sumber Daya Perangkat LunakØ  Menyiapkan DatabaseØ  Menyiapkan Fasilitas FisikØ  Mendidik Peserta dan PemakaiØ  Menyiapkan Usulan CutoverØ  Menyetujui atau Menolak Masuk ke Sistem BaruØ  Masuk ke Sistem Baru                  5. Tahap PenggunaanTahap penggunaan terdiri dari 5 langkah yaitu:
Ø  Menggunakan SistemØ  Audit SistemØ  Memelihara SistemØ  Menyiapkan Usulan Rekayasa UlangØ  Menyetujui atau Menolak Rekayasa Ulang Sistem


Sumber : http://prichallean.blogspot.com/2012/11/siklus-hidup-sistem.html

Senin, 07 Januari 2013

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi


KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI

A.PENDAHULUAN

     
Pengendalian yang dimaksud dalam makalah ini adalah sejauh mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan  . Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.
Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat , tidak boleh bias(berat sebelah) harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan dengan penggunanya,sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan informasi yang berguna . informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusan bagi pemakainya.
Pendekatan sistem adalah suatu prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah. Tiap langkah mencakup satu keputusan atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan informasi.

B.PEMBAHASAN 

    
    A. PENTINGNYA KONTROL
untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.
untuk memberi dukungan kepada manajer dalam
mengontrol area operasinya
     B. TUGAS KONTROL CBIS
Mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan operasi
Metode Untuk Mendapatkan dan Memelihara Kontrol CBIS
Manajemen dapat melakukan kontrol langsung
Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenaan dengan proyeknya melalui pihak ketiga

AREA PENGONTROLAN CBIS

KONTROL PROSES PENGEMBANGA
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana harus menjalani tahapan/fase yang antara lain :
Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
Fase Analisis & Disain

> Mengidentifikasi kebutuhan informasi

> Menentukan kriteria penampilan
> Menyusun disain dan standar operasi CBIS
Fase Implementasi
> Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
> Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
> Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
Fase Operasi & Kontrol
> Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
> Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
Yang termasuk dalam kontrol proses pengembangan, yaitu :
Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.
Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS
Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.
Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.
KONTROL DISAIN SISTEM
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.
Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :

I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)

Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi :
Permulaan Dokumentasi Sumber 
> Perancangan dokumentasi
> Pemerolehan dokumentasi
> Kepastian keamanan dokumen
Kewenangan 
> Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
Pembuatan Input Komputer 
> Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
Penanganan Kesalahan 
> Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg telah dikoreksi ke record entry
Penyimpanan Dokumen Sumber 
> Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan

II. Entri Transaksi

Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
Entri Data 
> Kontrol dalam bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan inputnya sendiri. Dapat dilakukan dengan proses offline/online
Verifikasi Data 
> Key Verification (Verifikasi Pemasukan)
Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali
> Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)
Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system
Penanganan Kesalahan
> Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk pengoreksian
Penyeimbangan Batch 
> Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi

III. Komunikasi Data

Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran keamanan ke dalam sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan keamanan telah dilakukan dgn baik
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :
Kontrol Pengiriman Data
Kontrol Channel Komunikasi
Kontrol Penerimaan Pesan
Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan

IV. Pemrosesan Komputer

Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
Penanganan Data
Penanganan Kesalahan
Database dan Perpustakaan Software
Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS)
Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari :
Kata kunci (Password)
Direktori pemakai (User Directory)
Direktori elemen data (Field Directory)
Enkripsi (Encryption)

V. Output Komputer

Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :
Distribusi 
> Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang menerima output.
Penyeimbangan Departemen Pemakai 
> Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka keseluruhan kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang telah ditetapkan pada waktu pertama kali data input dibuat.
Penanganan Kesalahan 
Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai dengan menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan.
Penyimpangan Record 
> Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk memelihara keamanan yang tepat terhadap output komputer dan untuk mengontrol penyelesaian yang sia-sia.
Penyeimbangan Operasi Komputer 
> Kontrol ini memungkinkan pelayanan informasi untuk memverifikasi bahwa semua batch dan transaksi yang diterima dari departemen pemakai telah diproses.
Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan. 
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
Struktur organisasional 
> Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
Kontrol perpustakaan 
> Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
Pemeliharaan Peralatan 
> Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas 
> Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
Perencanaan disaster
Rencana Keadaan darurat
> Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
Rencana Backup
> Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
Rencana Record Penting
> Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan kopi duplikat.
Rencana Recovery
> Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi da pasokan-pasokan.

Sumber : http://husnyarifuddin.blogspot.com/2011/11/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html

Minggu, 14 Oktober 2012

Komunikasi Data



A. Pengertian Komunikasi Data

komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel coaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari satu titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi yang berguna bagi user.
dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut
merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau
hasil proses dari data tersebut.

B. Jenis-Jenis Komunikasi Data
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :



1. Melalui Infrastruktur Terestrial

Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).

2. Melalui Satelit

Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk melangsungnkan proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Walaupun ada sistem komunikasi bergerak selular teresterial, sistem ini
hanya efisien untuk melayani daerah berpenduduk padat. Sistem selular
konvensional, secara ekonomis tidak memungkinkan untuk komunikasi bergerak
di daerah pedesaan, dimana kepadatan populasi dan kebutuhan akan komunikasi
bergerak sangat rendah. Pemanfaatan sistem komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak . Komponen dasar dari transmisi satelit adalah stasiun bumi, yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, satelit kadang-kadang disebut transponder. Satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link), memperkuatsinyal tersebut, mengubah frekuensi, dan mentransmisikan kembali data kestasiun bumi penerima yang lain (down-link). Bila perubahan dalam frekuensi terjadi maka up-link tidak akan menganggu down-link. Dalam transmisi satelit, terjadi penundaan atau delay, karena sinyal harus berjalan keluar ke ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi. Waktu delay biasanya adalah 0,5 detik. Ada juga delay tambahan yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan sinyal untuk berjalan ke sepanjang stasiun bumi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, satelit menggunakan frekuensi yang berbeda untuk menerima dan mentransmisi. Jangkauan frekuensi adalah antara 4 sampai 6 GHz, yang juga disebut C-band; 12 sampai 14 GHz disebut Ku-band dan 20 sampai 30 GHz. Bila nilai frekuensi turun, maka ukuran dish-antena yang dibutuhkan untuk menerima dan mentransmisi sinyal harus bertambah besar. Ku-band digunakan untuk mentransmisi program televisi antara jaringan dan stasiun televisi perseorangan. Karena sinyal yang ada dalam Ku-band mempunyai frekuensi yang lebih tinggi maka panjang gelombangnya diperpendek. Hal ini memungkinkan stasiun penerima dan transmisi untuk mengkonsentrasikan sinyal dan menggunakan dish-antena yang lebih kecil Keamanan merupakan masalah bagi komunikasi satelit, sebab sangat mudah untuk menangkap transmisinya, karena ia berjalan melalui udara terbuka. Dalam beberapa hal, pengurai (scrambler) digunakan untuk mendistorsi sinyal sebelum ia dikirimkan ke satelit dan penyusun (descrambler) yang ada pada stasiun penerima digunakan untuk menghasilkan kembali sinyal asli.

Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi lagi menjadi dua bentuk komunikasi data. Yaitu:
1. System komunikasi offline

System komunikasi offline adalah proses pengiriman data dengan menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui telekomunikasi dan langsung diproses oleh CPU data disimpan pada disket, magnetik tape dan lain-lain komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan-peralatan sbb:

1. Terminal merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon, telegraf, telex , dll
3. Modem suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam system kode analog.

2. System komunikasi online

Data yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperoleh dan diproses oleh computer . Sitem komunikasi online memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses oleh I pusat computer. Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah. Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data atau database. Time sharing system Tekhnik online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai karena perkembangan proses CPU lebih cepat sedangkan input dan output tidak dapat mngimbangi. Distributed data processing system Merupakan system yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Sebagai system dapat didefinisikan sebagai system computer interaktf secara geogrfis dan dengan jalur komunikasi dan mampu memproses data dengan computer lain dalam suatu system.

Selain beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih terdapat jenis-jenis yang lainnya yaitu:

Komunikasi data terdiri dari komunikasi data analog dan digital. Komunikasi data analog contohnya adalah telepon umum – PSTN (Public Switched Telepohone Network). Komunikasi data digital contohnya adalah komunikasi yang terjadi pada komputer. Dalam komputer, data-data diolah secara digital. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan teknik komunikasi suara melalui jaringan internet. Suara yang merupakan data analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data digital tersebut di-compress dan di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena data dikirimkan melalui IP, maka data dikirimkan secara ‘Switcing Packet’ yaitu data dipecah menjadi paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam paket yang panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara individual. Paket data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan benar. Dalam VoIP, terdapat berbagai protokol yang digunakan diantaranya protokol H.323 yang merupakan protokol standar untuk komunikasi multimedia seperti audio, video dan data real time melalui jaringan berbasis paket seperti Internet Protocol (IP). Protokol H.323 mempunyai komponen seperi terminal, gateway, gatekeeper dan MCU (Multipoint Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP, secara diagramnya terdiri atas sumber, voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan pengkonversi suara dari data analog menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki kelemahan-kelemahan seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan telepon biasa (PSTN). Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki perkembangan yang baik seperti delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh atau interlokal.

C. Jenis-Jenis Media Dalam Proses Komunikasi Data

1. Media kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan karena memang media inilah yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan suara. Saat ini media ini memang masih digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang, hal ini dikarenakan karena upaya penemuan dan pengembangan media komunikasi terus dipelajari dan hasilnya terus banyak bermunculan media yang lebih baik dengan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang ditawarkan oleh media kabel tembaga.

2. Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :

a. Meningkatkan produktifitas Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan informasi tanpa seutas kabelpun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hampir di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan, tidak membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah – masalah fisikal jarigan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan factor inilah, wireless LAN tentunya secara tidak langsung dapat menigkatkan produktifitas dari para penggunanya cukup banyak factor penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika anda menggunakan media ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tentu akan sangat bermanfaat bagi perushaan tempat bekerja.

b. Cepat dan sederhana implementasinya. Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan komunikasi data baru dalam lokasi anda. Namun, tidak sesederhana itu jika anda menggunakan media kabel.

c. Fleksibel Media Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja, misalnya di pest ataman, di ruangan meeting darurat dan banyak lagi

d. Dapat mengurangi biaya investasi. Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggunakan kabel.

e. Skalabilitas Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Disinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.

3. Media fiber optic.

Fiber optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara khusus dengn proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda kirim atau terima. Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga berbentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang biasanya anda gunakan sehari-hari Cara fiber optic melewati data Jika berhubungan dengan alat-alat optik, maka alat-alat tersebut akan erat sekali hubungannya dengan cahaya dan system pencahayaan. Serat optic yang digunakan sebagai media, maka yang akan lalu-lalang di dalamnya tidak lain dan tidak bukan adalah cahaya. Seberkas cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi yang ingin anda kirimkan. Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke dalam media fiber optic dari tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambah sepanjang media kaca tersebut hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi tujuannya. Ketika cahaya tiba di lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan data secara teori telah berhasil dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka terjadilah proses kounikasi dimana kedua ujung media dapat mengirim dan menerima informasi yang ingin disampaikan. Komponen sistem komuniksi data dengan media fiber optic.

Pada dasarnya setiap system informasi pasti memerlukan 5 komponen minimal dalam proses komunikasi data, yaitu transmitter (pemindah/pengalih pesan), receiver (penerima pesan), media pengalih pesan, pesan yang dialihkan, dan penguat sinyal.
Adapun dalam komunikasi data dengan memanfaatkan media fiber optic, maka komponen-komponen yang ada yaitu diantaranya sebagai berikut:

Cahaya yang membawa informasi.Karena media yang digunakannya berupa serat optic yaitu serat yang terbuat dari bahan kaca yang dapat mentranmisikan data dengan cahaya. Dengan memanfaatkan cahaya maka dalam eproses transmisinyapun dapat mentransfer kapasitas data yang tak terbatas, hal ini dikarenakan banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh cahaya diantaranya cahaya kebal terhadap gangguan, mampu berjalan jauh, dengan kecepatan tinggi. Optical transmitter/pemindah berbentuk optis, merupakan sebuah komponen yang bertugas mengirimkan sinyal-sinyal cahaya kedalam media pembawa data/pesan. Tempatnya sangat dekat dengan media fiber optic. Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser. Fiber optic cable/ kabel serat kaca, bentuknya tidak jauh berbeda dengan kabel tembaga, namun lebih kecil dan memiliki warna yang bening seperti benang pancingan, bagian ini merupakan bagian yang memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyampaian data dalam media fiber optic. Optical receiver/kaca penerima pesan kiriman.memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter, setelah cahayanya ditangkap maka langsung didekode menjadi sinyal sinyal digital yaitu informasi yang dikirmkan dari device optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima oleh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.Beberapa keuntungan dari media fiber optic: Lebih ekonomis untuk jarak yang sangat jauh. Dengan bandwitch yang sangat besar disertai daya jangkau yang sangat jauh maka dengan media fiber optic biaya akan lebih sedikit. Apalagi jika dibandingkan dengan media kabel tembaga mislanya yang tentu dengan jarrak jauh pasti akan menambah biaya untuk membeli kabelnya. Ukuran saluran serat yang lebih kecil. Karena terbuat dari serat kaca maka ukuran serat salurannya menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan media kabel tembaga. Penurunan kualitas sinyal yang lebih sedikit. Dengan menggunakan media fiber optic maka degradasi sinyal transmisi akan lebih bisa dikurangi. Daya listrik yang diperlukan lebih kecil, karena memanfaatkan cahaya dalam proses transmisi datanya sehingga hanya membutuhkan sedikit daya listrik berbeda dengan media kabel tembaga.Menggunakan sinyal digital, dalam media fiber optic karena tidak adanya sinyal listrik, maka yang lebih banyak mendominasi adalah sinyal digital.
Fiber optic tidak mudah termakan usia, dikarenakan dalam proses transmisinya tidak melibatkan listrik sehingga kecil kemungkinan akan terjadinya kebakaran saluran yang diakibatkan oleh konsleting. Bahannya ringan dan fleksibel, hal ini dikarenakan ukuran serat yang sangat kecil dan juga elastic sehingga saluran dengan media fiber optic lebih ringan dan fleksibel.Komunikasi bisa lebih aman, hal ini dikarenakan dengan media fiber optic maka informasinya tidak mudah disadap oleh pihak lain, dan juga sangat sulit untuk dimonitor,Jalan tercepat untuk transmisi data anda, karena memanfaatkan bantuan cahaya maka jelaslah bahwa dengan fiber optic, data akan lebih cepat sampai kepada tujuan pengiriman, ditambah lagi kapasitas data dengan media fiber optic tidak terbatas, sehingga data yang bisa dtransper bisa sangat cepat kilat.

D. Contoh Kasus Komunikasi Data
Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah membuka cabang diberbagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi data.

Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikaut:

1. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
3. Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.

Sumber : http://yustus09.blogspot.com/2011/05/makalah-komunikasi-data.html

Konsep Data Mencangkup Hierarki Data, Penyimpanan dan Pengaksesan Data, Pemrosesan Data, Peranan Database dan CBMS


PENDAHULUAN

Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. Jadi, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. Informasi adalah data yang mempunyai nilai (berarti) bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan. Dengan kata lain, data adalah bahan mentah informasi.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face” (Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi).

PEMBAHASAN
Konsep dari Data mencangkup Hirarki Data, Penyimpanan dan Pengaksesan Data, Pemrosesan Data, Peranan Database dan DBMS. Untuk lebih jelasnya saya akan membahas dari konsep data seperti di bawah ini.
Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
Elemen data (Field) adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
Rekaman (Record) merupakan gabungan sejumlah elemen data (field) yang saling berhubungan. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.
Berkas (File) adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.

Model Data

Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu:
a) Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data yaitu:
• Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data.
• Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.
• Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.
b) Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien.
c) Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.

1. Model basisdata hierarki (hierarchical database)

Sistem basisdata hierarki merupakan konsep model basisdata yang tertua, tidak ada kepastian kapan konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suaty tree dengan relasi Parent Child Relationships dengan hubungan satu-banyak (1-N).

Struktur dasar basisdata hierarki :
• Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga asuransi pada masa itu.
• Lapisan paling atas bertindak sebagai induk atau root dari segmen yang tepat berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu root.
• Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak dari segmen yang ada di atasnya.
• Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada komputer.

2. Penyimpanan Data

Macam-macam Penyimpan Data:
} Primary Storage(Penyimpan Primer)
Dicirikan dengan :
- Kecepatan akses yang lebih tinggi
- Kapasitas terbatas/kecil
- Dapat diakses langsung oleh CPU
- Harga relatif mahal
- Memory utama
- Volatille storage
Primary storage dibatasi oleh 2 faktor, yaitu Harga memori primer dan Masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar.
} Secondary Storage (Penyimpan Sekunder)
Dicirikan dengan :
- Tidak dapat diakses langsung oleh CPU ( Harus dicopy dahulu kebuffer memory )
- Kecepatan akses lebih rendah
- Harga relatif murah
- Kapasitas besar
- Non volatille storage

Kegunaan utama penyimpan sekunder untuk penyimpan program untuk penggunaan masa dating dan Penyimpan informasi dalam bentuk file. Secara umum, media penyimpanan sekunder dibagi atas 2 jenis, yaitu
1. Serial (sequential) access storage device (SASD), Media penyimpan untuk mengisikan record yang diatur dalam susunan tertentu. Data pertama harus diproses pertama kali, data kedua diproses kedua kali, dst. Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
2. Direct (langsung) access storage device (DASD), Mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drive dan hard disk. Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.

Data yang disimpan di suatu media penyimpanan juga perlu diorganisasikan agar sesuai dengan teknik atau cara pengolahan data yang akan dilakukannya kemudian. Ada 4 teknik dasar pengorganisasian data, yaitu
1) Sequential(berurutan), record pertama yang dmasukkan akan menempati posisi pertama di media penyimpanannya, dan seterusnya. Contohnya sederhananya : kaset.
2) Relative, dapat memproses record yang mana saja secara langsung tanpa harus melalui (membaca) record-record yang lainnya. Contoh sederhananya Compac Disk.
3) Index Sequential, dapat digambarkan sebagai meyusun kata dalam sebuah kamus. Kita dapat mencari kata dalam kamus secara sequential maupun dengan memanfaatkan indeksnya.
4) Multi key, mengakses data dengan menggunakan banyak atribut kunci (key field). Pengorganisasian ini hampir sama dengan organisasi file relatif, bedanya, pengorganisasian relatif hanya memiliki sebuah key field, sedang organisasi ini memiliki lebih dari satu key field.

3. Pengaksesan Data

Data yang sudah disimpan dapat diakses melalui teknik pengaksesan secara sequential maupun direct. Semua bentuk organisasi file dapat diakses secara sequential, tapi organisasi file sequential tidak dapat diakses secara direct. Akses secara direct memerlukan key field untuk mendapatkan sebuah record yang dicari, sedangkan organisasi file sequential tidak memiliki (tidak memerlukan) key field. Pengaksesan data dapat dilakukan secara:
- Pemrosesan Batch, Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.
- Pemrosesan On-Line, Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi transaksi.
- Sistem Real Time, Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.

4. Pemrosesan Data

Adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.

5. Peranan Database

Database adalah kumpulan data‐data yang terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk dipanggil kembali. Konsep Database Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dgn menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data, menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan. Peranan database adalah untuk menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.

6. DBMS

DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.:
Komponen DBMS:
Komponen-komponen DBMS (Howe,1991) terdiri dari:
• Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language)
• Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal.
• Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
Klasifikasi DBMS:

Sistem Basisi Data dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yang terdiri dari:
a) Klasifikasi berdasarkan model data. Klasifikasi ini terdiri dari model data hirarki, model data jaringan, model data relasional.
b) Klasifkasi berdasarkan lokasi penyimpanan data, yaitu DBMS terpusat dan DBMS terdistribusi.
c) Klasifikasi berdasarkan tujuan DBMS digunakan yaitu tujuan umum (general purpose) dan tujuan khusus (special purpose).

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:

• Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
• Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
• Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
• Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a) Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b) Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c) Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.

PENUTUP

Kesimpulan :
Data fakta / sebagian fakta yang mengandung arti berupa angka, huruf, symbol khusus atau gabungan darinya. Data diorganisasikan kedalam bentuk data yang terkecil dan tidak dapat dibagi lagi(field), gabungan dari field yang saling berhubungan(record) dan kumpulan beberapa record yang bertipe sama. Media penyimpanan dalam data ada dua yaitu penyimpanan primer dan sekunder. Model basis data hirarki dirancang dengan hubungan yang terstruktur sehingga memungkinkan dan mempermudah akses terhadap suatu data, memiliki kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data. Data yang sudah disimpan dapat diakses melalui teknik pengaksesan secara sequential maupun direct. Semua bentuk organisasi file dapat diakses secara sequential, tapi organisasi file sequential tidak dapat diakses secara direct. Peranan DBMS ialah sebagai data yang berulang dalam bentuk multifile maupun data duplikat dalam satu file, data dan program menyatu, kebutuhan untuk mengintegrasikan data secara file maupun data secara cepat dan aman.

Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/konsep-data-mencangkup-hierarki-data-penyimpanan-dan-pengaksesan-data-pemrosesan-data-peranan-database-dan-cbms/

Dasar dasar Pemrosesan Komputer


DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

Arsitektur Komputer

Pada bab ini kita menggunakan diagram sederhana untuk menggambarkan komponen komputer dasar yaitu CPU, unit output, dan output, penyimpanan sekunder. CPU merupakan tempat unit penyimpanan primer, unit aritmetik dan logis, dan unit kontrol. Penyimpanan primer menyimpan instruksi program yang dapat dijalankan dan data yang diproses oleh instruksi tersebut. unit aritmetik dan logis (disebut ALU) menjalankan operasi aritmetik dan logis yang diprakarsai oleh instruksi. Unit kontrol menjadikan instruksi dapat dijalankan dengan urutan yang tepat

Sistem komputer juga mempunyai satu atau lebih unit penyimpanan sekunder dan seleksi unit input dan unit output. sistem komputer kecil hanya mempunyai beberapa unit ini sistem yang lebih besar dapat mempunyai ratusan
Peralatan Input

1. Peralatan Keydriven OnlineOption input yang paling terkenal sekarang ini adalah keyboard terminal atau mikrokomputer keduanya adalah peralatan keydriven online sitilah online mengacu pada sambungan langsung ke CPU. keyboard mikrokomputer disambungkan ke CPU dengan kawat pendek, terminal keyboard dihubungkan dengan sambungan komunikasi data, seperti jalur telepon yang mungkin mempunyai jangkauan ribuan mil. Data yang masuk pada keyboard ditransmisikan kepenyimpanan primer tempat ia diproses

2. Peralatan Keydriven Online
Peralatan offline tidak disambungkan ke CPU, namun beroperasi dalam acara standalone jika peralatan offline digunakan untuk membuat data agar diproses pada komputer data harus direkam pada beberapa media komputer siap baca

3. Otomatisasi Data Sumber
Salah satu cara untuk menghilangkan kemacetan input adalah dengan membaca data secara langsung dari dokumen atau obyek input. istilah source data automation (otomatisasi data sumber) atau  dapat dibaca oleh SDA menjelaskan cara udokumen atabu obyek diotomatisasi dengan pencetakan karakter sehingga dokumen tersebut dapat dibaca oleh komputer

4. Rekognisi Suara

Untuk memasukkan perintah dan data ke dalam komputer dengan berbicara melalui mikrophone yang disambungkan ke voice recognition unit (unit rekognisi suara). model prototype nya dibuat pada akhir tahun 50 an namun tidak samapai tahun 70 an unit mulai diproduksi secara masal. Dua jenis unit rekognisi suara telah dirancang pemakai memasukkan vocabulary kedalam speaker dependent system dengan mengucapkan kata berulang kali dengan demikian sistem tersebut disesuaikan dengan suara pembicara
Peralatan Output

1. Output Yang Ditampilkan
Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut CRT yg  dikemas dgn keyboard.
Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan kopi pada kertas,  yang disebut Hard copy.

2. Output Yang Dicetak
Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.

3. Output Grafik
Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar

4. Output Microfilm

Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
Microfilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.

5. Output Kartu Berlubang
Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang

6. Output Audio
Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar, sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.

Software

Sistem Operasi
Komponen dari sistem operasi yaitu penyimpanan primer dan sekunder, komponen yang paling penting adalah supervisor yang juga disebut monitor atau executive routine. supervisor berada dalam penyimpanan primer sepanjang waktu karena ia adalah main memory resident.
Komponen yang lain disebut transient routines, karena ia dikelola dalam penyimpanan sekunder dan ditransfer kedalam penyimpanan primer jika diperlukan. salah satu transient routines adalah IOCS (input output control system) ia adalah sofware yang menjalankan pertukaran data antara CPU dan unit input, unit output dan penyimpanan sekunder

* Fungsi sistem operasi adalah

Menjadwal pekerjaan
Mengelola sumber hardware dan software dari sistem
Memberikan keamanan
Memungkinkan beberapa pemakai untuk menggunakan komputer secara bersama-sama
melakukan interrupt
Memelihara record penggunaan

* Program Utiliti
Program ini melakukan fungsi yang diperlukan oleh semua pemakai dari komputer khusus, program utiliti untuk mikrokomputer memungkinkan pemakai untuk menjalankan fungsi tertentu yang melibatkan disket magnetis fleksibel kecil berisi program dan data. Utiliti disket menyertakan operasi, seperti pengkopian disket, pembandingan dua disket dan penghapusan file pada disket

Aplikasi

1. Paket Accounting
Paket Accounting memungkinkan perusahaan untuk melakukan komputerisasi sistem accounting-nya, beberapa paket melakukan pemrosesan seluruh sistem sedangkan beberapa yang lain digunakan untuk pemrosesan subsistem tertentu seperti penggajian, inventarisasi, dan buku besar umum

2. Paket Industri
software tertulis juga telah dibuat untuk memenuhi kebutuhan seperti industri peternakan, pertanian, real estate, bisnis eceran, manufaktur, angkutan dan perawatan kesehatan. banyak dari paket industri yang hanya disesuaikan dengan prosedur accounting standart terhadap perusahaan

3. Paket Penunjang Keputusan
Kategori ketiga dari software aplikasi menyertakan paket penunjang keputusan, ada dua dasar dari paket ini yaitu paket statistik dan paket yang memungkinkan manajer dapat menjalankan fungsi manajerial dasar

Peranan Peralatan Input dan Output Serta Software dalam Pemecahan Masalah

Beberapa software aplikasi memerankan peranan langsung dalam pemecahan masalah dan beberapa yang lainnya berperan secara tidak langsung. Paket accounting dan beberapa paket industri dirancang untuk pemrosesan data. Sistem ini memainkan peranan tidak langsungdengan menciptakan dan mengelola database penting yakni bahan mentah yang kebanyakan digunakan sebagai informasi untuk pemecahan masalah

Beberapa paket industri mempunyai kemampuan diatas pemrosesan data, mereka dapat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk dan beberapa diantaranya mempunyai kemampuan untuk membuat model. Paket ini ditambah dengan paket penunjang keputusan memberikan dukungan pemecahan langsung kepada manajer

KESIMPULAN
Semua komputer terdiri atas CPU, satu unit input dan unit output atau lebih dan penyimpanan sekunder. CPU terdiri atas penyimpanan primer, ALU, dan unit kontrol. unit input terdiri atas peralatan keydriven online, peralatan keydriven offline, MICR, dan OCR reader dan unit rekognisi suara

Manajer secara pribadi menggunakan beberapa unit input dan output dalam pemecahan masalah dan lainnya melakukan peranan tidak langsung

Kemudahan dalam penggunaan software dapat dicapai dengan memeberikan layar bantuan dan memberikan pedoman dialog dengan cara teknik tanya jawab teknik pengisian form dan teknik tampilan menu.

Sumber : http://amel18aditya.blogspot.com/2011/11/bab-7-dasar-dasar-pemrosesan-komputer.html